TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat minyak dan gas dari Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES), Kurtubi, sepakat dengan usulan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Meski begitu, kenaikan harga BBM subsidi itu harus memperhatikan dampak inflasi.
"Agar tidak ada gejolak sosial dan gejolak inflasi, kenaikan harga BBM harus melihat kapan saat inflasi terendah," kata Kurtubi saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Desember 2012.
Tapi ia enggan menyebutkan kapan tepatnya. "Pemerintah bisa lihat dari pengalaman tahun lalu, kapan saat inflasi terendah," ujarnya.
Adapun besaran kenaikan untuk premium, ia mengusulkan adalah sebesar Rp 1.500 per liter. "Rencana harga BBM menjadi Rp 6.000 per liter saya rasa sudah tepat," ujarnya.
Ia tak memungkiri kenaikan tentu akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk meredam situasi tersebut. "Selain menaikkan saat inflasi terendah, pemerintah juga harus memperlancar arus barang dan jasa," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga harus memastikan angkutan umum agar tidak menaikkan tarif meski BBM subsidi naik. "Misalnya dengan membebaskan pajak bagi angkutan umum," ujarnya. Cara ini, menurut dia, akan meminimalisir dampak kenaikan harga BBM subsidi terhadap harga bahan-bahan pokok.
Langkah terakhir yang harus ditempuh oleh pemerintah, Kurtubi mengatakan, adalah menghimbau masyarakat untuk mau menggunakan angkutan umum. "Tentunya, dengan memperbaiki jalan dan memperbaiki armada bus," ujarnya.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kemarin mengusulkan agar pemerintah menaikkan harga BBM subsidi menjadi Rp 6.000 per liter pada 2013. Kenaikan pada awal tahun ini dinilai menjadi momen yang tepat untuk menerapkan kebijakan kenaikan harga. Kenaikan ini juga dinilai mampu mengurangi subsidi BBM sebanyak Rp 70 triliun.
Pengamat energi dari Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, menyatakan kondisi ekonomi masyarakat pada saat ini mampu menerima kaikan harga BBM. Adapun, menurut dia, waktu yang paling tepat untuk kenaikan adalah pertengahan semester pertama 2013.
Meski begitu, dia pesimistis pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsid. Sebab, pemerintah sudah menetapkan kuota BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler:
Harga Premium Disarankan Naik Jadi Rp 6.000
Pemerintah Didesak Naikkan Harga BBM
BPH Migas Tuntut Pertamina Pasang POS
Bali Siapkan Tanker Penyuplai Gas
Kantor Cabang Bank Asing Seharusnya Berbadan Hukum Lokal
Besok, Dahlan Iskan Dipanggil DPR Lagi
Rupiah Menguat ke 9.595 di Akhir November
03 Dec, 2012
-
Source: http://www.tempo.co/read/news/2012/12/03/090445466/Inflasi-Rendah-Waktu-Tepat-Naikkan-BBM-Subsidi
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.