TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kembali membuat kehebohan. Ia mangkir dari rapat lanjutan membahas inefisiensi PLN yang seharusnya dimulai pukul 10.00 di Komisi Energi DPR. "Saya ada rapat terbatas kabinet jam 10.30," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Senin 3 November 2012.
Datang pukul 10.00 Dahlan terlihat santai memasuki ruang kerja Komisi Energi. Tidak ada raut tegang di wajahnya. Sepanjang perjalanan ke ruangan beberapa kali ia terlihat tersenyum sambil menanggapi pertanyaan-pertanyaan wartawan.
Sesampainya di ruangan, Dahlan terlihat bersalam-salaman kepada anggota dewan yang telah hadir. Bukan malah duduk di bangku yang disediakan, Dahlan secara mengagetkan justru lantas berjalan keluar ruangan. "Dipanggil Presiden," katanya.
Sesampainya di koridor ia bertemu dengan Ketua Panitia Kerja Hulu Listrik, Effendi Simbolon. Melihat Dahlan yang ingin pergi, Effendi kaget. "Bapak wajib hadir, tidak baik kalau tidak hadir. Tidak baik. Kita mengundang sudah lama," katanya kepada Dahlan.
Namun setelah mendengar pernyataan Effendi itu, Dahlan berkukuh untuk pergi. Ia pun tidak banyak komentar mengenai kelanjutan rapat dengar pendapat. "Terserah (mau dijadwal ulang atau tidak)."
Diwawancarai terpisah Kepala Humas BUMN mengatakan telah melampirkan surat mengenai rapat kabinet terbatas ke Komisi sebagai pemberitahuan Dahlan harus absen dalam rapat di Komisi Energi DPR hari ini. "Suratnya sudah disampaikan, ada tanda tangan sekretaris kabinet. Rapat jam 10.30."
Sampai berita ini diturunkan Komisi energi tetap melanjutkan rapat bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji, dan pejabat-pejabat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi serta PT Pertamina (Persero). Rapat tersebut untuk membahas soal temuan BPK atas inefisiensi PLN senilai Rp 37,6 triliun selama 2009-2010, di mana saat itu Dahlan menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler:
Prancis Punya Masjid Gay Pertama
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe
ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa
Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar
Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat
03 Dec, 2012
-
Source: http://www.tempo.co/read/news/2012/12/03/087445502/Ke-DPR-Dahlan-Iskan-Hanya-Setor-Muka
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.